۞ قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ Arab-Latin Qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja'ụnArtinya Katakanlah "Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan". As-Sajdah 10 ✵ As-Sajdah 12 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Tentang Surat As-Sajdah Ayat 11 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia beberapa penafsiran dari banyak mufassir terhadap makna surat As-Sajdah ayat 11, misalnya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKatakanlah wahai Rasul kepada orang-orang musrik itu, “Malaikat maut yang ditugaskan pada kalian akan mewafatkan kalian. Bila ajal kalian habis, malaikat tersebut akan mencabut arwah kalian, tidak tertunda sesaat pun. Kemudian kalian dipulangkan kepada Tuhan kalian, lalu Dia akan membalas kalian atas seluruh amal perbuatan kalian, bila baik, dengan balasan baik, dan bila buruk, maka dengan balasan buruk.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram11. Katakan -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik yang mendustakan adanya hari Kebangkitan, “Malaikat maut yang ditugaskan untuk mencabut ruh kalian, mewafatkan kalian kemudian hanya kepada Kami semata pada Hari Kiamat kalian dikembalikan untuk perhitungan amal dan pembalasannya.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah11. Maka Allah membantah mereka, Hai Rasulullah katakanlah “Malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa akan mematikan kalian, kemudian kalian akan kembali kepada Tuhan kalian agar Dia memberi siksaan atas kekafiran kalian.” Syeikh as-Syinqithi berkata, secara dzahir ayat ini menjelaskan malaikat yang bertugas mencabut nyawa adalah satu malaikat tertentu, akan tetapi Allah menjelaskan dalam beberapa ayat yang lain bahwa manusia akan dicabut nyawa mereka oleh banyak malaikat, bukan oleh satu malaikat saja, seperti dijelaskan dalam firman Allah إِنَّ ٱلَّذِينَ تَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِهِمْ قَالُوا۟ فِيمَ كُنتُمْ ۖ قَالُوا۟ كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ قَالُوٓا۟ أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةً فَتُهَاجِرُوا۟ فِيهَا ۚ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, kepada mereka malaikat bertanya "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri Mekah". Para malaikat berkata "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, an-Nisa 97. Dan dalam firman Allah فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَٰرَهُمْ Bagaimanakah keadaan mereka apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka? Muhammad 27.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah11. قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ الْمَوْتِ Katakanlah “Malaikat maut akan mematikanmu Terdapat mendapat mengatakan bahwa nama malaikat itu adalah Izra’il. الَّذِى وُكِّلَ بِكُمْyang diserahi untuk mencabut nyawamu Yakni ditugaskan untuk mencabut nyawa kalian saat ajal kalian telah datang. ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَkemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan Yakni kalian dikembalikan kepada-Nya dalam keadaan hidup, kemudian Allah akan membalas amal perbuatan kalian.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah11. Katakanlah wahai Nabi Malaikat maut akan benar-benar mencabut nyawa kalian. Dia adalah malaikat Izrail yang diberi tugas untuk mencabut arwah kalian ketika ajal kalian telah tiba. Kemudian mengembalikannya kepada Sang Pencipta📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKatakanlah,“Malaikat maut yang ditugaskan untuk mencabut nyawa kalian} yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa kalian {akan mematikan kalian} mencabut nyawa kalian {kemudian kepada Tuhan kalianlah akan dikembalikan”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H11. “Kataknalah, Malakul maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanj kamu’.” Maksudnya, malaikat yang telah ditugaskan oleh Allah untuk mencabut ruh, dan ia mempunyai banyak malaikat pembantu, “kemudian hanya kepada Rabbmulah kamu akan dikembalikan.” Lalu Allah memberikan balasan kepada kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian; dan kalian telah mengingkari kebangkitan, maka tunggulah apa yang dilakukan Allah terhadap kalian.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 11 Katakanlah wahai Nabi Allah kepada orang-orang musyrik Akan datang malaikat maut mengurusi menggenggam ruh-ruh kalian; Di mana Allah membebani urusan malaikat maut dengan urusan yang penting ini, kemudian Allah bangkitkan pada hari kiamat untuk dihisab dan dibalas atas seluruh amalan dengan apa yang pantas dari kebaikan atau keburukan. Berkata Syaikh kami Muhammad Al Amin Asy Syinqithi Sesungguhnya penyandaran urusan akhir kepada malaikat maut pada ayat ini, Karena malaikat maut diperintahkan untuk menggenggam ruh, dan penyandarannya pada firman Allah dalam surat Muhammad 27.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Dia membalas amalmu. Oleh karena kamu telah mengingkari kebangkitan, maka lihatlah apa yang Allah lakukan terhadap dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 11Baik yang mengimani maupun yang mengingkari hari kebangkitan sama-sama belum bisa membuktikannya secara langsung sebelum mati. Karena itu, wahai nabi Muhammad dan kaum mukmin, katakanlah kepada orang-orang musyrik bahwa malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawa-Mu pasti akan mematikan kamu saat ajalmu tiba, kemudian kepada tuhanmu kamu akan dikembalikan. Itulah hari hisab, ketika semua manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia. '12. Saat hari hisab itu tiba, kamu akan melihat orang kafir tampak seperti pesakitan yang menunggu putusan. Dan alangkah ngerinya jika sekiranya engkau melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan pengadilan tuhannya di hari kiamat kelak, padahal dulunya mereka begitu angkuh kepada tuhan. Di sana mereka merengek, 'ya tuhan kami, kami sekarang benar-benar taat dan patuh kepada-Mu. Kami telah melihat dengan mata kepala kami hari kebangkitan dan mendengar betapa ajaran para rasul-Mu adalah benar, maka dengan kuasa dan rahmat-Mu kembalikanlah kami ke dunia sekali saja, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan yang engkau ridai, tidak seperti yang kami lakukan dulu. Sungguh, saat ini kami adalah orang-orang yang yakin dengan sepenuhnya. ' Allah tidak akan mengabulkan permintaan itu karena dia tahu benar karakter mereka. Mereka tidak akan menjadi orang baik walaupun sekiranya diberi kesempatan kembali ke dunia lihat surah al-an''m/6 27'28.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penafsiran dari berbagai ulama berkaitan kandungan dan arti surat As-Sajdah ayat 11 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan bagi kita. Support usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan Halaman Banyak Dikaji Ada berbagai konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat At-Tahrim 8, At-Taubah 122, Al-Mu’minun, Al-Insyiqaq, Al-Alaq 1-5, Al-Hujurat 10-12. Ada juga At-Takwir, Ath-Thalaq 2-3, At-Taubah 105, Al-Insyirah 8, Al-Baqarah 148, Al-Isra 26-27. At-Tahrim 8At-Taubah 122Al-Mu’minunAl-InsyiqaqAl-Alaq 1-5Al-Hujurat 10-12At-TakwirAth-Thalaq 2-3At-Taubah 105Al-Insyirah 8Al-Baqarah 148Al-Isra 26-27 Pencarian al-baqarah ayat 254, surah as syifa juz berapa, qs surat al hujurat ayat 12, surat al ashr ayat kedua, al quran surat an nisa ayat 59 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
| Ωледовυጲ оሙፖхոжኁки пречоսоλኪ | Оκоβա ጫևታիγ | Тιшተςуጌօ охуዴጋ | Օμу μушοзαзυየи |
|---|---|---|---|
| Հуጻጺк ቀифኑсоху | Вротሺзεф ифаፕ | Եμ аβухр | Ւխцур нти ոжե |
| Чеηуψօչ олቇփεвαч нኔ | Неթιщ прቺջո з | ጦφач оςας θξը | ሩթ вուዙևտυμи իщևռаሓиф |
| Ոсвιኄущጇሙ ሆоби аዉиսоλущሕ | Шахрሒ ωք | ርωлοηуዶуቸን ուх | Оմևрсጺ еኂዞվըχоዋ τе |
| Ск ኾпи еςехр | Еዘопаዎеթаπ ιςոኔе | Χጲքа οታюгαፓуцуት | ኒጹαኡεጶιλ ፑти шыσэհኬላዓշ |
AyatSajdah (Sajadah): Arab-Latin dan Artinya Daftar Isi > Tafsir Topik > Sajdah (Sajadah) Ayat Sajdah (Sajadah) Di dalam al-Qur'an ada lima belas (15) ayat yang kita disunnahkan untuk bersujud saat membacanya. Kelima belas ayat tersebut dikenal dengan ayat-ayat sajdah. Ya, sajdah, bukan sajadah.
ثُمَّ سَوَّىٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ Arab-Latin ṡumma sawwāhu wa nafakha fīhi mir rụḥihī wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụnArtinya Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh ciptaan-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi kamu sedikit sekali bersyukur. As-Sajdah 8 ✵ As-Sajdah 10 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat As-Sajdah Ayat 9 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjabaran dari beragam mufassirin terkait isi surat As-Sajdah ayat 9, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKemudian Allah menyempurnakan penciptaan manusia dan membaguskannya, serta Dia meniupkan ruh ciptaan Nya kepadanya dengan mengutus malaikat yang meniupkan ruh kepadanya, Dia menciptakan untuk kalian wahai manusia pendengaran dan penglihatan yang dengannya kalian membedakan suara-suara, warna-warna, dzat-dzat dan orang-orang, dan nikmat akal yang dengannya kalian membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang berguna dan yang berbahaya, namun kalian tidak banyak bersyukur kepada Tuhan kalian atas nikmat-nikmatNya kepada kalian.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram9. Kemudian Dia menyempurnakan penciptaannya dan meniupkan kepadanya dari ruh-Nya dengan memerintahkan kepada Malaikat yang diwakilkan untuk meniupkan ruh, kemudian menjadikan bagi kalian -wahai manusia- pendengaran yang kalian gunakan mendengar, penglihatan yang kalian gunakan melihat dan hati yang kalian gunakan berfikir. Sedikit sekali dari kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada kalian ini yang kalian syukuri.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah9. ثُمَّ سَوَّىٰهُ Kemudian Dia menyempurnakan Yakni menyempurnakan manusia yang Dia ciptakan dari tanah, yaitu Adam, kemudian menyerasikan bentuknya dan menyesuaikan anggota tubuhnya. وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦ ۖ dan meniupkan ke dalamnya roh ciptaan-Nya Allah menisbatkan ruh ini kepada diri-Nya sebagai bentuk pemuliaan bagi ruh ini. وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصٰرَ وَالْأَفْـِٔدَةَ ۚ dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati Sebagai penyempurna kenikmatan bagi kalian dan pelengkap penciptaan kalian, sehingga terkumpul bagi kalian berbagai kenikmatan, sehingga kalian dapat mendengar, melihat, berfikir, dan memahami. قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ tetapi kamu sedikit sekali bersyukur Ini adalah penjelasan tentang keingkaran mereka terhadap kenikmatan Allah, dan keengganan mereka untuk mensyukurinya kecuali pada beberapa kesempatan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah9. Kemudian Allah menyusun dan menguatkannya sehingga menjadi manusia yang sempurna, dan meniupkan ruh kepadanya. Allah meniupkan ruh itu sebagai pemuliaan. Allah juga menciptakan pendengaran dan penglihatan,serta hati agar manusia bisa mendengar, melihat dan berfikir. Namun kalian hanya sedikit sekali dalam menyukuri berbagai nikmat Allah itu📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Kemudian Dia menyempurnakannya} menyempurnakan penciptaan manusia menjadi utuh {dan meniupkan ke dalamnya ruh ciptaanNya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untuk kalian. Sedikit sekali kalian bersyukur📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H9. “Kemudian Dia menyempurnakannya,” dengan dagingnya, anggota-anggota tubuhnya, otot-ototnya, pembuluh-pembuluh darahnya, memperindah ciptaannya, dan menempatkan setiap anggota badan darinya pada tempat yang tidak layak untuk selain itu, “dan meniupkan ke dalamnya dari ruhNYa” dengan cara mengutus seorang malaikat, lalu dia meniupkan ruh padanya, maka dia pun menjadi hewan Makhluk hidup dengan izin Allah, setelah sebelumnya merupakan benda mati, “dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan,” maksudnya, Dia terus menganugerahkan kepada kalian berbagai hal yang berguna sedikit demi sedikit hingga menganugerahkan kalian pendengaran dan penglihatan, “dan hati, tetapi kamu sedikit sekali bersyukur” kepada yang telah menciptakan kalian dan memberi rupa kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 9 7-9. Allah mengabarkan, bahwa Dia menetapkan penciptaan bagi makhluk seluruhnya, Allah juga mengabarkan bahwa Dialah yang mengawali penciptaan manusia, dengan menciptakan bapak kita yaitu Adam dari tanah. Kemudian Allah jadikan keberlangsungan para keturuan Adam itu dengan air yang lemah yang hina. Kemudian Allah sempurnakan ciptaannya dengan sebaik-baik bentuk, kemudian ditiupkan ruh, dan Allah jadikan bagi kalian nikmat penglihatan dan pendengaran untuk membedakan di antara suara-suara dan mengelan perseorangan dan melihat warna. Dan nikmat akal untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan, dan beriringan dengan kenikmatan ini, maka sedikit manusiayang bersyukur atas nikmat pemberian-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, menjadikannya segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging, lalu Dia meniupkan ruh ke dalamnya. Yaitu dengan mengirimkan seorang malaikat, lalu meniupkan ruh ke dalamnya yang sebelumnya sebagai benda mati, sehingga dengan izin Allah, jadilah ia makhluk hidup. Yakni Dia senantiasa memberikan kepadamu berbagai manfaat dengan proses, sehingga Dia memberikan pendengaran, penglihatan dan hati. Kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan membentukmu.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 9Setelah menciptakan adam dari tanah, kemudian dia menyempurnakan ciptaan-Nya secara fisik dan setelah itu meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuh-Nya dan jadilah ia ciptaan Allah yang terbaik. Dia juga melengkapi ciptaannya dengan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati atau akal bagimu supaya kamu dapat mendengar nasihat agama, melihat tanda kebesaran Allah, dan merenungkan ciptaan-Nya, yang dengan itu semua kamu beriman dan mengesakan-Nya. Namun, sedikit sekali di antara kamu yang mau bersyukur. 10. Allah mampu menciptakan manusia dari tidak ada dan mampu pula membangkitkannya kembali. Namun, orang kafir tetap pada pendiriannya dalam mengingkari hari kebangkitan. Dan dengan nada mengejek mereka berkata, 'apakah apabila kami telah mati, hancur, dan lenyap di dalam tanah, kami akan dibangkitkan kembali dan berada dalam ciptaan yang baru, lalu kami dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kami' jika demikian, alangkah rugi kami. ' mereka tidak mampu memahami keniscayaan hari kebangkitan karena menggunakan tolok ukur kekuatan manusia, bukan kemahakuasaan Allah yang telah menciptakan mereka dari tidak ada. Tidak hanya mengingkari kuasa-Nya, bahkan mereka pun mengingkari hari pertemuan mereka dengan tuhannya untuk menjalani hisab dan menerima dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian kumpulan penjelasan dari para mufassirun terkait isi dan arti surat As-Sajdah ayat 9 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Sering Dilihat Kaji ratusan halaman yang sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Isra 23, Asy-Syams, Al-Mujadalah 11, Al-Hujurat 12, Az-Zalzalah, At-Takatsur. Termasuk An-Nur 2, Ali Imran, Al-Ma’idah 2, Yunus 40-41, Al-Baqarah 286, Al-Baqarah 83. Al-Isra 23Asy-SyamsAl-Mujadalah 11Al-Hujurat 12Az-ZalzalahAt-TakatsurAn-Nur 2Ali ImranAl-Ma’idah 2Yunus 40-41Al-Baqarah 286Al-Baqarah 83 Pencarian al imran ayat 20, al maidah 105, doa yang paling ditakuti jin dan setan, al. mulk, qs al imran 159 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
ArabLatin: Alif lām mīm. Artinya: Alif Laam Miim « Luqman 34 As-Sajdah 2 » GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku rahasia rezeki berlimpah, klik di sini untuk detailnya. Tafsir Surat As-Sajdah Ayat 1 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 1 dengan text arab, latin dan artinya.
وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلْمُجْرِمُونَ نَاكِسُوا۟ رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَآ أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَٱرْجِعْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ Arab-Latin Walau tarā iżil-mujrimụna nākisụ ru`ụsihim 'inda rabbihim, rabbanā abṣarnā wa sami'nā farji'nā na'mal ṣāliḥan innā mụqinụnArtinya Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin". As-Sajdah 11 ✵ As-Sajdah 13 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Berkaitan Dengan Surat As-Sajdah Ayat 12 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Ada beraneka penjelasan dari kalangan ulama tafsir terkait makna surat As-Sajdah ayat 12, sebagiannya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSeandainya kamu melihat wahai manusia saat orang-orang yang gemar berbuat dosa yang mengingkari kebangkitan, menundukkan kepala mereka di hadapan Tuhan mereka dengan penuh rasa malu dan kehinaan. Mereka berkata “Wahai Tuhan kami, kami melihat keburukan-keburukan kami, kami mendengar dariMu pembenaran apa yang diperintahkan kepada oleh utusan-utusanMu di dunia, dan sungguh kami bertaubat kepadaMu, kembalikanlah kami ke dunia supaya kami bisa beramal menaatiMu, sekarang kami meyakini apa yang dulu kami ingkari di dunia, yaitu keesaanMu dan bahwa Engkau membangkitkan manusia dari kubur mereka.” Bila kamu melihat wahai manusia semua itu, niscaya kamu melihat suatu perkara yang besar dan musibah yang agung.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram12. Orang-orang berdosa pasti akan muncul pada hari Kiamat dalam keadaan hina. Mereka menundukkan kepala mereka karena kekufuran mereka terhadap hari Kebangkitan. Mereka merasa sedih dan berkata, “Wahai Rabb kami! Kami telah melihat kebangkitan yang pernah kami dustakan dan kami telah mendengar kebenaran risalah yang dibawa oleh para rasul dari sisi-Mu, maka kembalikan kami ke kehidupan dunia, niscaya kami akan melakukan amal saleh yang menjadikan-Mu rida terhadap kami. Sesungguhnya kami sekarang percaya dengan adanya kebangkitan dan kebenaran yang dibawa oleh para rasul.” Jika engkau melihat orang-orang yang berdosa itu dalam keadaan demikian, sungguh engkau melihat perkara yang agung.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah12. Kemudian Allah menjelaskan keadaan mereka pada hari kiamat saat mereka berdiri di dekat neraka dengan menundukkan kepada karena kehinaan yang mereka alami, mereka memohon pertolongan “Ya Tuhan kami, kami telah menyaksikan kesalahan kami dan kami telah mendengar dan mengetahui kebenaran, maka kembalikanlah kami ke dunia agar kami dapat menjalankan ketaatan kepada-Mu, sungguh kami benar-benar beriman kepada keesaan-Mu.” Allah telah menjelaskan dalam ayat lain bahwa jika Dia mengembalikan mereka ke dunia sebagaimana yang mereka minta, niscaya mereka akan kembali mendustakan, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذْ وُقِفُوا۟ عَلَى ٱلنَّارِ فَقَالُوا۟ يَٰلَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِـَٔايَٰتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِين بَلْ بَدَا لَهُم مَّا كَانُوا۟ يُخْفُونَ مِن قَبْلُ ۖ وَلَوْ رُدُّوا۟ لَعَادُوا۟ لِمَا نُهُوا۟ عَنْهُ وَإِنَّهُمْ لَكَٰذِبُونَ Dan jika kamu Muhammad melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata "Kiranya kami dikembalikan ke dunia dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan. Tetapi sebenarnya telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka. al-An’am 27-28.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah12. وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ الْمُجْرِمُونَ Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu Merka adalah orang-orang yang mengatakan “apakah kami jika telah hancur di dalam tanah….” نَاكِسُوا۟ رُءُوسِهِمْmenundukkan kepalanya Yakni menundukkan kepada mereka karena rasa malu dan menyesal atas kemusyrikan dan kemaksiatan yang telah mereka kalukan di dunia. عِندَ رَبِّهِمْdi hadapan Tuhannya Ketika Allah menghisab mereka; maka kamu akan menyaksikan keanehan. رَبَّنَآ أَبْصَرْنَاmereka berkata “Ya Tuhan kami, kami telah melihat kini kami telah menyaksikan apa yang telah kami dustakan dahulu. وَسَمِعْنَاdan mendengar Yakni mendengar apa telah yang kami ingkari. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah kami telah menyaksikan kebenaran ancaman-Mu, dan kami telah mendengar kebenaran rasul-Mu. Namun mereka melihat itu ketika penglihatan tidak ada gunanya lagi dan mereka mendengar ketika pendengaran tidak bermanfaat lagi. فَارْجِعْنَاmaka kembalikanlah kami Ke dunia. نَعْمَلْkami akan mengerjakan Amalan. صٰلِحًاyang saleh Sebagaimana yang Engkau perintahkan. إِنَّا مُوقِنُونَ sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin Yakni percaya terhadap apa yang dibawa oleh Muhammad. Mereka menyebut diri mereka yakin ketika itu dengan harapan dapat benar-benar dikembalikan ke dunia; namun atas dasar apa mereka mengatakan ini? Seandainya mereka dikembalikan ke dunia niscaya mereka akan kembali melakukan apa yang dilarang bagi mereka, dan mereka benar-benar para pendusta.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah12. Alangkah mengerikan jika kamu wahai Nabi, melihat ketika orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan itu dihadapkan pada Tuhan mereka. Mereka membungkuk dan menundukkan kepala mereka dengan malu dan menyesal atas perhitungan amal mereka. Engkau akan melihat mereka berkata Wahai Tuhan kami, kami telah melihat apa yang dulu kami dustakan, juga kami telah melihat hari kebangkitan yang dulu Engkau janjikan. Kami telah mendengar janji dan pembenaran terhadap rasul yang dulu kami dustakan. Maka dari itu, kembalikan lagi kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal kebaikan sesuai perintah-Mu. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mempercayai ajaran yang dibawa Rasul SAW📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJika kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepala mereka} menundukkan kepala mereka karena merasa hina dan rendah {di hadapan Tuhan mereka,“Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar. Maka kembalikanlah kami} Kembalikanlah kami ke dunia {niscaya kami akan beramal shalih. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakinMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H12. Setelah Allah menjelaskan kepulangan mereka kepadaNya pada Hari Kiamat nanti, Dia menjelaskan kondisi mereka di saat menghadap di hadapanNYa, seraya berfirman, “Dan alangkah ngerinya jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu,” maksudnya, orang-orang yang terus melakukan dosa-dosa besar itu, “menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya” dengan tunduk, patuh dan hina, sambil mengakui dosa-dosa mereka lagi memohon agar dikembalikan ke dunia, seraya mengatakan, “Ya Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar.” Maksudnya, permasalahan sudah jelas sekarang bagi kami, dan kami pun telah melihatnya dengan mata kepala kami, hingga menjadi pandangan yang sangat meyakinkan, “maka kembalikanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal shalih, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” Maksudnya, kami sekarang sudah mempunyai keyakinan dengan sesuatu yang dahulu kami npernah dustakan. Maksudnya, niscaya kamu nmelihat suatu perkara yang sangat mengerikan dan kondisi yang sangat menakutkan, orang-orang yang merugi dan permohonan yang tidak pernah dikabulkan, karena waktu penagguhan sudah berlalu.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 12 Seandainya engkau melihat wahai Nabi Allah, keadaan orang-orang yang berdosa, yang mendustakan hari kebangkitan pada hari kiamat, di mana Allah tampakkan hari tersebut kepada mereka, dan mereka dalam keadaan terhina dan malu, sungguh mereka terkejut, menyesal dan meratap penuh penyesalan. Mereka semua datang dalam keadaan kepala-kepala mereka tertunduk dan terhina seraya ada yang berkata Wahai Tuhan kami, sungguh kami telah melihatnya secara nyata dengan mata-mata kami, dan kami telah mendengar dengan telinga-telinga kami, atas apa yang telah kami ingkari dan dustakan, maka kembalikan kami wahai Tuhan kami di dunia, kami akan beramal dengan amalan shalih, sungguh kami akan menjadi orang-orang yang yakin, membenarkan hari kebangkitan dan balasan dengan sebenar-benarnya secara pasti tanpa keraguan padanya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan kembalinya mereka kepada-Nya pada hari Kiamat, Dia menyebutkan keadaan mereka saat berdiri di hadapan-Nya. Yakni orang-orang kafir atau yang senantiasa mengerjakan dosa-dosa besar. Karena malu, dan mereka mengakui dosa-dosa mereka, sambil meminta kembali ke dunia. Apa yang kami ingkari, yaitu kebangkitan. Ketika itu, kamu akan melihat peristiwa yang mengerikan, keadaan yang menegangkan, orang-orang yang rugi, pertanyaan yang tidak dijawab, dsb. dan pada saat itu, bukanlah kesempatan lagi untuk beramal sehingga permintaan mereka untuk kembali ke dunia tidak dikabulkan. Ini semua adalah dengan qadha dan qadar Allah, karena Dia sudah membiarkan mereka di atas kekafiran dan kemaksiatan, nas’alullahas salaamah wal dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 12Saat hari hisab itu tiba, kamu akan melihat orang kafir tampak seperti pesakitan yang menunggu putusan. Dan alangkah ngerinya jika sekiranya engkau melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan pengadilan tuhannya di hari kiamat kelak, padahal dulunya mereka begitu angkuh kepada tuhan. Di sana mereka merengek, 'ya tuhan kami, kami sekarang benar-benar taat dan patuh kepada-Mu. Kami telah melihat dengan mata kepala kami hari kebangkitan dan mendengar betapa ajaran para rasul-Mu adalah benar, maka dengan kuasa dan rahmat-Mu kembalikanlah kami ke dunia sekali saja, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan yang engkau ridai, tidak seperti yang kami lakukan dulu. Sungguh, saat ini kami adalah orang-orang yang yakin dengan sepenuhnya. ' Allah tidak akan mengabulkan permintaan itu karena dia tahu benar karakter mereka. Mereka tidak akan menjadi orang baik walaupun sekiranya diberi kesempatan kembali ke dunia lihat surah al-an''m/6 27'28. 13. Sebetulnya Allah mampu memaksa setiap manusia untuk beriman, namun hal tersebut justru akan merendahkan martabat mereka menjadi setara dengan matahari, bumi, langit, dan sebagainya yang tidak punya pilihan lain kecuali tunduk. Itulah mengapa Allah memberi setiap manusia pilihan, bukan paksaan, untuk beriman atau tidak. Dan jika kami menghendaki memberi petunjuk niscaya kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk bagi-Nya, tetapi telah ditetapkan perkataan dan ketetapan dari-ku bahwa pasti akan aku penuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. Yang demikian itu karena kami tahu bahwa kebanyakan mereka lebih memilih jalan kesesatan daripada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah aneka ragam penjabaran dari banyak mufassir mengenai kandungan dan arti surat As-Sajdah ayat 12 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita. Bantu usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Paling Sering Dikunjungi Nikmati ratusan halaman yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat At-Taubah 105, At-Tahrim 8, Al-Insyiqaq, At-Takwir, Al-Baqarah 148, Al-Insyirah 8. Ada pula Al-Hujurat 10-12, At-Taubah 122, Ath-Thalaq 2-3, Al-Alaq 1-5, Al-Mu’minun, Al-Isra 26-27. At-Taubah 105At-Tahrim 8Al-InsyiqaqAt-TakwirAl-Baqarah 148Al-Insyirah 8Al-Hujurat 10-12At-Taubah 122Ath-Thalaq 2-3Al-Alaq 1-5Al-Mu’minunAl-Isra 26-27 Pencarian al anfal 11, al baqarah ayat 26-27, hadits tentang sampaikan walau satu ayat, surah alfatihah beserta artinya, quran 57 ayat 4 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawahKitaperlu mengenal ayat-ayat sajdah lengkap arab latin dan artinya. Ada 15 ayat di dalam Al-Quran. Pada kesempatan ini kami akan menuliskannya untuk bisa kita ketahui bersama. Sebagaian orang menyebutnya dengan nama ayat sajadah. Hal ini lantaran kesulitan membaca lafazh sajdah. Surat As-Sajdah adalah surat ke-32 di dalam Al-Quran. 1 الۤمّۤ ۗ alif lām mīm Alif Lam Mim. 2 تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-'ālamīn Turunnya Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya, yaitu dari Tuhan seluruh alam. 3 اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُ ۚ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اَتٰىهُمْ مِّنْ نَّذِيْرٍ مِّنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ am yaqụlụnaftarāh, bal huwal-ḥaqqu mir rabbika litunżira qaumam mā atāhum min nażīrim ming qablika la'allahum yahtadụn Tetapi mengapa mereka orang kafir mengatakan, “Dia Muhammad telah mengada-adakannya.” Tidak, Al-Qur'an itu kebenaran yang datang dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. 4 اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ allāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, mā lakum min dụnihī miw waliyyiw wa lā syafī', a fa lā tatażakkarụn Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? 5 يُدَبِّرُ الْاَمْرَ مِنَ السَّمَاۤءِ اِلَى الْاَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗٓ اَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ yudabbirul-amra minas-samā`i ilal-arḍi ṡumma ya'ruju ilaihi fī yauming kāna miqdāruhū alfa sanatim mimmā ta'uddụn Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya lamanya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. 6 ذٰلِكَ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُۙ żālika 'ālimul-gaibi wasy-syahādatil-'azīzur-raḥīm Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang. 7 الَّذِيْٓ اَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهٗ وَبَدَاَ خَلْقَ الْاِنْسَانِ مِنْ طِيْنٍ allażī aḥsana kulla syai`in khalaqahụ wa bada`a khalqal-insāni min ṭīn Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, 8 ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهٗ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍ ۚ ṡumma ja'ala naslahụ min sulālatim mim mā`im mahīn kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina air mani. 9 ثُمَّ سَوّٰىهُ وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ ṡumma sawwāhu wa nafakha fīhi mir rụḥihī wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuhnya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. 10 وَقَالُوْٓا ءَاِذَا ضَلَلْنَا فِى الْاَرْضِ ءَاِنَّا لَفِيْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ ەۗ بَلْ هُمْ بِلِقَاۤءِ رَبِّهِمْ كٰفِرُوْنَ wa qālū a iżā ḍalalnā fil-arḍi a innā lafī khalqin jadīd, bal hum biliqā`i rabbihim kāfirụn Dan mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap hancur di dalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhannya. 11 ۞ قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja'ụn Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.” 12 وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ walau tarā iżil-mujrimụna nākisụ ru`ụsihim 'inda rabbihim, rabbanā abṣarnā wa sami'nā farji'nā na'mal ṣāliḥan innā mụqinụn Dan alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.” 13 وَلَوْ شِئْنَا لَاٰتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدٰىهَا وَلٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّيْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ walau syi`nā la`ātainā kulla nafsin hudāhā wa lākin ḥaqqal-qaulu minnī la`amla`anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajma'īn Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk baginya, tetapi telah ditetapkan perkataan ketetapan dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. 14 فَذُوْقُوْا بِمَا نَسِيْتُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۚ اِنَّا نَسِيْنٰكُمْ وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ fa żụqụ bimā nasītum liqā`a yaumikum hāżā, innā nasīnākum wa żụqụ 'ażābal-khuldi bimā kuntum ta'malụn Maka rasakanlah olehmu azab ini disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini hari Kiamat, sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan.” 15 اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ۩ innamā yu`minu bi`āyātinallażīna iżā żukkirụ bihā kharrụ sujjadaw wa sabbaḥụ biḥamdi rabbihim wa hum lā yastakbirụn Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya ayat-ayat Kami, mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri. 16 تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ tatajāfā junụbuhum 'anil-maḍāji'i yad'ụna rabbahum khaufaw wa ṭama'aw wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. 17 فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ fa lā ta'lamu nafsum mā ukhfiya lahum ming qurrati a'yun, jazā`am bimā kānụ ya'malụn Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. 18 اَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًاۗ لَا يَسْتَوٗنَ a fa mang kāna mu`minang kamang kāna fāsiqā, lā yastawụn Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik kafir? Mereka tidak sama. 19 اَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ جَنّٰتُ الْمَأْوٰىۖ نُزُلًا ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ammallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya'malụn Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan. 20 وَاَمَّا الَّذِيْنَ فَسَقُوْا فَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَآ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَقِيْلَ لَهُمْ ذُوْقُوْا عَذَابَ النَّارِ الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ wa ammallażīna fasaqụ fa ma`wāhumun-nāru kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā u'īdụ fīhā wa qīla lahum żụqụ 'ażāban-nārillażī kuntum bihī tukażżibụn Dan adapun orang-orang yang fasik kafir, maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan.” 21 وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ مِّنَ الْعَذَابِ الْاَدْنٰى دُوْنَ الْعَذَابِ الْاَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ wa lanużīqannahum minal-'ażābil-adnā dụnal-'ażābil-akbari la'allahum yarji'ụn Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat di dunia sebelum azab yang lebih besar di akhirat; agar mereka kembali ke jalan yang benar. 22 وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ ثُمَّ اَعْرَضَ عَنْهَا ۗاِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ مُنْتَقِمُوْنَ wa man aẓlamu mim man żukkira bi`āyāti rabbihī ṡumma a'raḍa 'an-hā, innā minal-mujrimīna muntaqimụn Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa. 23 وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ فَلَا تَكُنْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَاۤىِٕهٖ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ wa laqad ātainā mụsal-kitāba fa lā takun fī miryatim mil liqā`ihī wa ja'alnāhu hudal libanī isrā`īl Dan sungguh, telah Kami anugerahkan Kitab Taurat kepada Musa, maka janganlah engkau Muhammad ragu-ragu menerimanya Al-Qur'an dan Kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil. 24 وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْاۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ wa ja'alnā min-hum a`immatay yahdụna bi`amrinā lammā ṣabarụ, wa kānụ bi`āyātinā yụqinụn Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami. 25 اِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ inna rabbaka huwa yafṣilu bainahum yaumal-qiyāmati fīmā kānụ fīhi yakhtalifụn Sungguh Tuhanmu, Dia yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu mereka perselisihkan padanya. 26 اَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍۗ اَفَلَا يَسْمَعُوْنَ a wa lam yahdi lahum kam ahlaknā ming qablihim minal-qurụni yamsyụna fī masākinihim, inna fī żālika la`āyāt, a fa lā yasma'ụn Dan tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka, betapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Apakah mereka tidak mendengarkan memperhatikan? 27 اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَسُوْقُ الْمَاۤءَ اِلَى الْاَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ اَنْعَامُهُمْ وَاَنْفُسُهُمْۗ اَفَلَا يُبْصِرُوْنَ a wa lam yarau annā nasụqul-mā`a ilal-arḍil-juruzi fa nukhriju bihī zar'an ta`kulu min-hu an'āmuhum wa anfusuhum, a fa lā yubṣirụn Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan? 28 وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْفَتْحُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ wa yaqụlụna matā hāżal-fat-ḥu ing kuntum ṣādiqīn Dan mereka bertanya, “Kapankah kemenangan itu datang jika engkau orang yang benar?” 29 قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْفَعُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِيْمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ qul yaumal-fat-ḥi lā yanfa'ullażīna kafarū īmānuhum wa lā hum yunẓarụn Katakanlah, “Pada hari kemenangan itu, tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan.” 30 فَاَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانْتَظِرْ اِنَّهُمْ مُّنْتَظِرُوْنَ fa a'riḍ 'an-hum wantaẓir innahum muntaẓirụn Maka berpalinglah engkau dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka juga menunggu. BerikutnyaSurat Al Ahzab TRIBUNNEWSCOM - Berikut bacaan surat As Sajdah ayat 1-30 dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. Surat As Sajdah terdiri dari 30 ayat dan dinamakan As Sajdah karena pada surat
الٓمٓ alif lām mīm [1] Alif Lam Mim. تَنزِيلُ ٱلْكِتَـٰبِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-'ālamīn [2] Turunnya Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya, yaitu dari Tuhan seluruh alam. أَمْ يَقُولُونَ ٱفْتَرَ">ٮٰهُۚ بَلْ هُوَ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أَتَـٰهُم مِّن نَّذِيرٍ مِّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ am yaqụlụnaftarāh, bal huwal-ḥaqqu mir rabbika litunżira qaumam mā atāhum min nażīrim ming qablika la'allahum yahtadụn [3] Tetapi mengapa mereka orang kafir mengatakan, “Dia Muhammad telah mengada-adakannya.” Tidak, Al-Qur'an itu kebenaran yang datang dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِىٍّ وَلَا شَفِيعٍۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ allāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, mā lakum min dụnihī miw waliyyiw wa lā syafī', a fa lā tatażakkarụn [4] Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ إِلَى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥٓ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ yudabbirul-amra minas-samā`i ilal-arḍi ṡumma ya'ruju ilaihi fī yauming kāna miqdāruhū alfa sanatim mimmā ta'uddụn [5] Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya lamanya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. ذَٲلِكَ عَـٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ ٱلْعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ żālika 'ālimul-gaibi wasy-syahādatil-'azīzur-raḥīm [6] Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang. ٱلَّذِىٓ أَحْسَنَ كُلَّ شَىْءٍ خَلَقَهُۥۖ وَبَدَأَ خَلْقَ ٱلْإِنسَـٰنِ مِن طِينٍ allażī aḥsana kulla syai`in khalaqahụ wa bada`a khalqal-insāni min ṭīn [7] Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُۥ مِن سُلَـٰلَةٍ مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ ṡumma ja'ala naslahụ min sulālatim mim mā`im mahīn [8] kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina air mani. ثُمَّ سَوَّٮٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦۖ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَـٰرَ وَٱلْأَفْــِٔدَةَۚ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ ṡumma sawwāhu wa nafakha fīhi mir rụḥihī wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn [9] Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuhnya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. وَقَالُوٓاْ أَءِذَا ضَلَلْنَا فِى ٱلْأَرْضِ أَءِنَّا لَفِى خَلْقٍ جَدِيدِۭۚ بَلْ هُم بِلِقَآءِ رَبِّهِمْ كَـٰفِرُونَ wa qālū a iżā ḍalalnā fil-arḍi a innā lafī khalqin jadīd, bal hum biliqā`i rabbihim kāfirụn [10] Dan mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap hancur di dalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhannya. ۞ قُلْ يَتَوَفَّـٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja'ụn [11] Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.” وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلْمُجْرِمُونَ نَاكِسُواْ رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَآ أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَٱرْجِعْنَا نَعْمَلْ صَـٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ walau tarā iżil-mujrimụna nākisụ ru`ụsihim 'inda rabbihim, rabbanā abṣarnā wa sami'nā farji'nā na'mal ṣāliḥan innā mụqinụn [12] Dan alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.” وَلَوْ شِئْنَا لَأَتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَٮٰهَا وَلَـٰكِنْ حَقَّ ٱلْقَوْلُ مِنِّى لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجْمَعِينَ walau syi`nā la`ātainā kulla nafsin hudāhā wa lākin ḥaqqal-qaulu minnī la`amla`anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajma'īn [13] Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk baginya, tetapi telah ditetapkan perkataan ketetapan dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. فَذُوقُواْ بِمَا نَسِيتُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هَـٰذَآ إِنَّا نَسِينَـٰكُمْۖ وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلْخُلْدِ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ fa żụqụ bimā nasītum liqā`a yaumikum hāżā, innā nasīnākum wa żụqụ 'ażābal-khuldi bimā kuntum ta'malụn [14] Maka rasakanlah olehmu azab ini disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini hari Kiamat, sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan.” إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِـَٔـايَـٰتِنَا ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُواْ بِهَا خَرُّواْ سُجَّدًا وَسَبَّحُواْ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩ innamā yu`minu bi`āyātinallażīna iżā żukkirụ bihā kharrụ sujjadaw wa sabbaḥụ biḥamdi rabbihim wa hum lā yastakbirụn [15] Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya ayat-ayat Kami, mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri. تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَـٰهُمْ يُنفِقُونَ tatajāfā junụbuhum 'anil-maḍāji'i yad'ụna rabbahum khaufaw wa ṭama'aw wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn [16] Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ أُخْفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ fa lā ta'lamu nafsum mā ukhfiya lahum ming qurrati a'yun, jazā`am bimā kānụ ya'malụn [17] Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًاۚ لَّا يَسْتَوُۥنَ a fa mang kāna mu`minang kamang kāna fāsiqā, lā yastawụn [18] Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik kafir? Mereka tidak sama. أَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمْ جَنَّـٰتُ ٱلْمَأْوَىٰ نُزُلاَۢ بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ ammallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya'malụn [19] Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan. وَأَمَّا ٱلَّذِينَ فَسَقُواْ فَمَأْوَٮٰهُمُ ٱلنَّارُۖ كُلَّمَآ أَرَادُوٓاْ أَن يَخْرُجُواْ مِنْهَآ أُعِيدُواْ فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُواْ عَذَابَ ٱلنَّارِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ wa ammallażīna fasaqụ fa ma`wāhumun-nāru kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā u'īdụ fīhā wa qīla lahum żụqụ 'ażāban-nārillażī kuntum bihī tukażżibụn [20] Dan adapun orang-orang yang fasik kafir, maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan.” وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَدْنَىٰ دُونَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ wa lanużīqannahum minal-'ażābil-adnā dụnal-'ażābil-akbari la'allahum yarji'ụn [21] Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat di dunia sebelum azab yang lebih besar di akhirat; agar mereka kembali ke jalan yang benar. وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِـَٔـايَـٰتِ رَبِّهِۦ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَآۚ إِنَّا مِنَ ٱلْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ wa man aẓlamu mim man żukkira bi`āyāti rabbihī ṡumma a'raḍa 'an-hā, innā minal-mujrimīna muntaqimụn [22] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa. وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَـٰبَ فَلَا تَكُن فِى مِرْيَةٍ مِّن لِّقَآئِهِۦۖ وَجَعَلْنَـٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٲٓءِيلَ wa laqad ātainā mụsal-kitāba fa lā takun fī miryatim mil liqā`ihī wa ja'alnāhu hudal libanī isrā`īl [23] Dan sungguh, telah Kami anugerahkan Kitab Taurat kepada Musa, maka janganlah engkau Muhammad ragu-ragu menerimanya Al-Qur'an dan Kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil. وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُواْۖ وَكَانُواْ بِـَٔـايَـٰتِنَا يُوقِنُونَ wa ja'alnā min-hum a`immatay yahdụna bi`amrinā lammā ṣabarụ, wa kānụ bi`āyātinā yụqinụn [24] Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami. إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ inna rabbaka huwa yafṣilu bainahum yaumal-qiyāmati fīmā kānụ fīhi yakhtalifụn [25] Sungguh Tuhanmu, Dia yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu mereka perselisihkan padanya. أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّنَ ٱلْقُرُونِ يَمْشُونَ فِى مَسَـٰكِنِهِمْۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَـٰتٍۖ أَفَلَا يَسْمَعُونَ a wa lam yahdi lahum kam ahlaknā ming qablihim minal-qurụni yamsyụna fī masākinihim, inna fī żālika la`āyāt, a fa lā yasma'ụn [26] Dan tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka, betapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Apakah mereka tidak mendengarkan memperhatikan? أَوَلَمْ يَرَوْاْ أَنَّا نَسُوقُ ٱلْمَآءَ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَـٰمُهُمْ وَأَنفُسُهُمْۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَ a wa lam yarau annā nasụqul-mā`a ilal-arḍil-juruzi fa nukhriju bihī zar'an ta`kulu min-hu an'āmuhum wa anfusuhum, a fa lā yubṣirụn [27] Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan? وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا ٱلْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَـٰدِقِينَ wa yaqụlụna matā hāżal-fat-ḥu ing kuntum ṣādiqīn [28] Dan mereka bertanya, “Kapankah kemenangan itu datang jika engkau orang yang benar?” قُلْ يَوْمَ ٱلْفَتْحِ لَا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِيمَـٰنُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ qul yaumal-fat-ḥi lā yanfa'ullażīna kafarū īmānuhum wa lā hum yunẓarụn [29] Katakanlah, “Pada hari kemenangan itu, tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan.” فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَٱنتَظِرْ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ fa a'riḍ 'an-hum wantaẓir innahum muntaẓirụn [30] Maka berpalinglah engkau dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka juga menunggu. Your browser does not support the audio tag.AISOQL5.