Inilahpenyebab dekadensi moral. 1. Pengaruh budaya asing yang tidak baik. Maksud saya di sini bukannya semua budaya asing itu tidak baik, melainkan khusus budaya asing yang jelek-jeleknya saja. Sebagai mana Anda lihat, bahwa budaya asing yang tidak baik dapat merusak moral masyarakat. Seperti contoh konsumsi narkoba, miras, pembuatan tato
Di Indonesia tak hanya ada kebudayaan lokal saja. Masih ada kebudayaan asing yang tumbuh di asing. Contoh budaya tersebut misalnya beberapa kesenian yang ditampilkan oleh masyarakat Indonesia. Akulturasi kebudayaan ini sendiri sudah ada sejak ratusan tahun silam. Seiring berkembangnya kesenian lokal, kesenian yang berasal dari luar negeri tersebut juga ikut berkembang pula. Menariknya, banyak masyarakat di tanah air yang menyukai kebudayaan asing yang berkembang di Indonesia ini. Mau tahu apa saja kesenian yang merupakan kebudayaan asing tersebut? Berikut adalah beberapa kesenian yang bisa dijadikan sebagai contoh. Sponsor buat market place Wayang potehi Akulturasi budaya asing yang berkembang di tanah air bisa kita lihat dalam wayang potehi. Tahukah Anda wayang potehi merupakan kesenian yang lahir karena pencampuran budaya Indonesia dan China. Wayang potehi sendiri terlihat menyerupai dengan wayan golek atau yang biasa disebut wayang kayu. Yang menarik dari pementasan wayang potehi ialah cerita-cerita yang ditampilkan bukan berasal dari tanah air seperti hal nya cerita pada wayang kulit atau wayang Bali. Wayang potehi ditampilkan dengan mengambil alur cerita masyarakat Tiongkok. Beberapa cerita yang berasal dari Tiongkok yang diceritakan ialah Sih Djienkoei dan Sampek Engthay serta Sungokong. Karena mengambil tema cerita dari negeri Tiongkok, maka pakaian yang dibalutkan pada wayang juga didesain dengan mencampurkan cirri khas Indonesia dan China. Sayagnya, karena ada beberapa dalang yang bukan berasal dari negeri Tiongkok, bahasa yang digunakan saat pementasan wayang ini ialah bahasa Indonesia. Festival Pehcun Satu lagi kebudayaan yang lahir karena pencampuran budaya Indonesia dan masyarakat China yaitu festival pehcun. Festival ini merupakan festival yang mengarah pada perlombaan balap menggunakan perahu naga. Festival Pehcun sendiri biasanya dilakukan oleh masyakarta Tiongha yang tinggal di tanah air. Konon, festival ini merupakan bukti akulturasi kebudayaan Tionghoa dan Indonesia. Tak hanya itu, di Tiongkok sendiri festival Pehcun sering dilakukan dan acara ini menjadi acara yang bersejarah. Pehcun memiliki artian mendayung perahu yang dihiasi dengan ornament naga. Bahkan beberapa perahu dihias menyerupai naga. Kira-kira kappan ya festival ini diadakan? Acara ini biasanya dilakukan setiap tahun yaitu pada tanggal 5 tepat di bulan 5 juga. Namun perhitungan tanggal festival harus menurut penanggalan Imlek. Lebih menarik lagi, festival budaya ini sudah berumur ribuan tahun bahkan bila dihitung konon umurnya sudah mencapai 2300 tahun lho. Nah, kita bisa melihat seberapa populer dan seberapa berkembangnya kebudayaan campuran melalui wayang potehi dan juga festival Pehcun tersebut. Meski bukan merupakan kesenian yang lahir dari adat dan kebiasaan orang Indonesia, namun tak ada salahnya kita menghormati akulturasi budaya tersebut. Terlebih lagi Indonesia adalah negara yang ditinggali oleh beragam suku bangsa dan juga kebudayaan. 0 0% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0%
Dibawahini adalah adalah contoh dampak negative kebudayaan asing yang telah from ART AND CULTURE 366454 at SMAN 1 Malang
Bandar Lampung Pimpinan MPR mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak mudah terpengaruh budaya asing. "Jangan silau dengan budaya orang lain. Belum tentu cocok dengan kita," ujar Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, saat memberikan arahan sosialisasi empat pilar kepada siswa SMA di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Kamis 8/9/2016. Mahyudin heran dengan gaya anak muda zaman sekarang. Anak-anak muda zaman sekarang ini banyak bergaya ala budaya asing, dengan rambut di cat dengan macam-macam warna, lalu laki-laki menggunakan anting yang tentunya tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? "Kalau teler, modern. Kalau ke masjid, tidak modern. Lihat Pak Rektor Universitas Malahayati, ganteng, modern, salatnya bagus, itu contoh baik," kata Mahyudin. Masih terkait budaya luar, Mahyudin mengaku menerima cerita dari beberapa guru bahwa anak-anak zaman sekarang cenderung lebih menggunakan bahasa Inggris dibandingkan bahasa Indonesia. "Anak kita ke sekolah cium tangan kepada bapaknya, karena gurunya barat jadi bilang 'good bye daddy'," ungkap Mahyudin. Ia menegaskan tata krama di Indonesia tidak bisa disamakan dengan tata krama luar. Namun, ada satu budaya asing yang Indonesia mesti meniru. Budaya tersebut ialah mengantre. Indonesia harus belajar dari budaya asing karena orang Indonesia kerap sulit diatur untuk mengantre dengan tertib. "Budaya antre di Singapura bukan karena tertib, tapi banyak kamera pengawas, jadi aturan yang memaksa mereka. Kita diajarkan antre dan sopan santun. Menemukan uang di jalan, wajib diumumkan untuk dikembalikan. Kalau tidak ada yang mengaku, kasih ke masjid," kata Mahyudin.
Pendidikanberwawasan global harus merupakan kombinasi antara kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Modul Perspektif Global Deki Wibowo, M.Pd. STKIP MELAWI 2013/2014 (Genap) Maka dari itu, sistem dan struktur pendidikan harus bersifat terbuka, sebagaimana layaknya kegiatan yang memiliki fungsi ekonomis.

Tiaradpra Kedisiplinan , rajin dalam belajar , sangat sabar dalam memgarti 43 votes Thanks 54 Tiaradpra maksudnya mengantri firli2780 Okay

Teknologiadalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya.
Medan, Kovermagz – Setiap negara pasti punya budayanya masing-masing. Budaya biasanya dipengaruhi oleh lingkungan, kebiasan orang-orang terdahulu, atau juga kepercayaan atas sesuatu. Di Indonesia sendiri, ada beberapa budaya lumrah yang sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. contohnya seperti budaya senyum, sapa, dan salamnya Indonesia, yang akhirnya mencerminkan Indonesia sebagai bangsa yang ramah. Ada juga budaya bertetangga, dan budaya-budaya lain yang diturunkan dan terbawa hingga kini. Terlepas dari budaya Indonesia tersebut, ternyata ada beberapa budaya asing yang sepertinya juga patut kita contoh. Bukan dianggap harus kebarat-baratan, namun beberapa budaya ini sepertinya akan sangat baik untuk diri sendiri dan orang sekitar jika kita terapkan pada kehidupan kita sehari-hari, berikut penjelasannya Menahan pintu atau lift orang lain Pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan saat pergi kesuatu tempat atau pusat perbelanjaan ketika sedang membuka pintu atau lift? Pasti tidak mengenakkan sekali ya rasanya jika kita sedang buru-buru ingin naik lift lalu pintu lift nya tertutup begitu saja akibat penumpang llift lain tidak terlalu peduli dan responsif. Padahal, hanya dengan menahan pintu sebentar akan sangat membantu orang lain yang sedang menunggu lift, lho.. Mulai sekarang yuk coba sama-sama tingkatkan rasa awareness pada orang sekitar. Hidupmu akan lebih berarti jika bisa membantu orang lain. 2. Membuang sampah makanan sendiri Diluar negeri, mungkin hal ini adalah hal yang biasa. Sehabis makan disuatu tempat, mereka terbiasa untuk memberishkan sisa sampah makanannya sendiri. Meskipun tetap ada helper dan pegawai direstoran tersebut, mereka tetap akan membersihkan sampahnya sendiri. Dengan hal ini setidaknya akan sedikit meringankan pekerjaan pegawai tersebut. 3. Menyapa dengan ceria Sekedar sapa teman dan orang sekitar dengan sapaan “Hi”, “Selamat pagi” , “Have a nice day” mungkin agak terkesan akward ya jika dilakukan di Indonesia. Ternyata, diluar negeri hal ini lumrah sekali lho dilakukan. Meski dua orang tersebut tak saling kenal dan hanya bertemu pada saat itu saja, mereka tak enggan untuk menyapa duluan lawan bicara mereka dengan sapaan-sapaan positif. Selain terkesan ramah dan friendly, hal ini dapat membuat keduanya semakin bahagia dan menyenangkan. 4. Tepat waktu Pernah dengar istilah “jam karet Indonesia” ? Mungkin terdengar sangat kurang baik ya, tapi ternyata kenyataannya mayoritas masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang bisa untuk menghargai waktu. Mengambil contoh negara Jepang, tepat waktu adalah salah satu patokan sopan santun atau tidaknya seseorang. Masyatrakat Jepang terbiasa mengagungkan ketepatan waktu dan akhirnya hal ini sudah menjadi budaya bagi mereka. Pepatah Time is money, harus selalu dipegang kita pegang teguh. karena 1 hari hanya terdapat 24 jam, jadi pergunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. 5. Mengutamakan orang dengan kebutuhan khusus Orang dengan berkebutuhan khusus memang seharusnya lebih diprioritaskan. ibu hamil. lansia, atau orang-orang difabel, mereka harus diberikan priority dibanding orang biasa. Tapi pada beberapa kasus, justru banyak orang yang tidak memperdulikan hal ini. Terlebih di Indonesia, rasanya masih sangat kurang akan kesadaran tentang hal seperti itu. Bukannya tidak tahu, mungkin hanya malas jika harus berdiri atau memberikan kursi kepada orang lain yang membutuhkan. Mulai sekarang, cobalah untuk lebih utamakan orang-orang dengan kebutuhan khusus saat sedang berada di tempat atau transportasi umum ya.. 6. Berdiri di sisi kiri eskalator dan tangga. Mungkin di Indonesia tidak banyak tahu hal ini. Ternyata, untuk naik eskalator juga ada adabnya, lho.. Untuk kamu yang sedang naik eskalator dengan keadaan santai cobalah pinggir ke sisi kiri eskalator dan kosongkan sisi kanannya. Sebab, sisi kanan eskalator sebenarnya sengaja dikosongkan untuk orang yang tergesa-gesa dan terburu-buru. Penulis Jehan Erwita Sumber Berbagai sumber
Kebudayaannasional juga merupakan hasil interaksi dari nilai-nilai budaya yang telah ada dengan budaya luar (asing) , yang kemudian juga diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Hal yang penting adalah bahwa interaksi budaya tersebut harus berjalan secara wajar dan alamiah, tanpa ada unsur pemaksaan dan dominasi budaya daerah lainya.

Budaya asing yang dapat ditiru adalah budaya yang memberikan manfaat dan nilai positif bagi masyarakat. Kita tak perlu merasa minder untuk meniru budaya asing, asalkan budaya tersebut dapat membawa dampak positif bagi kehidupan kita. Sebagai contoh, kita dapat mencontoh budaya asing yang peduli terhadap lingkungan, budaya yang menghargai waktu, dan budaya yang mempromosikan kesehatan. Budaya yang Peduli Terhadap Lingkungan Budaya yang peduli terhadap lingkungan dapat kita tiru dari beberapa negara seperti Jerman dan Swedia. Masyarakat di sana memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan. Mereka sangat memperhatikan pengolahan sampah, penghematan energi, dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan. Contoh sederhana yang dapat kita tiru adalah memilah sampah dan menggunakan kantong belanjaan reusable. Dengan meniru budaya ini, kita dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah. Budaya yang Menghargai Waktu Budaya yang menghargai waktu dapat kita tiru dari negara-negara seperti Jepang dan Swiss. Masyarakat di sana sangat memperhatikan waktu dan menghargai waktu orang lain. Mereka sangat tepat waktu dalam segala hal, seperti datang ke pertemuan atau mengirimkan email. Contoh sederhana yang dapat kita tiru adalah selalu tepat waktu dalam menjalankan aktivitas. Dengan meniru budaya ini, kita dapat meningkatkan efisiensi waktu dan membuat orang lain merasa dihargai. Budaya yang Mempromosikan Kesehatan Budaya yang mempromosikan kesehatan dapat kita tiru dari negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan. Masyarakat di sana sangat memperhatikan kesehatan dan memiliki pola hidup yang sehat. Mereka sangat menjaga asupan makanan dan rajin berolahraga. Contoh sederhana yang dapat kita tiru adalah menjaga pola makan yang sehat dan rajin berolahraga. Dengan meniru budaya ini, kita dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit. Dari ketiga contoh di atas, kita dapat belajar bahwa meniru budaya asing bukanlah hal yang buruk. Bahkan, kita dapat memperoleh manfaat dan nilai positif dari budaya asing tersebut. Yang terpenting adalah kita harus pandai memilih budaya yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan kita. Traveling Navigasi pos

Setidaknyadalam 12 hal ini, kita perlu belajar ke negeri sakura itu. Menghormati Orang Lain あいさつ Aisatsu adalah budaya negara Jepang entah itu meminta maaf, berkenalan, bertamu di rumah orang, mengatakan permisi, bahkan sampai berbicara di telepon pun orang Jepang membungkuk sedikit (padahal orang yang berbicara dengannya tidak bisa melihat dia).

Terkadang kepikiran gini, ketika orang Indonesia suka budaya asing, dibilang tidak cinta dengan budaya sendiri. Dan ketika ada orang asing yang mencintai budaya kita, malah dijadikan contoh, dan muncul saja ungkapan, "Bule aja suka sama budaya Indonesia, kenapa kita nggak?"Sebenarnya menurutku itu memang sudah hukum alam, bahwa kita selalu menyukai hal-hal baru yang jarang kita temui atau kita lihat. Ketika suatu budaya bagi kita menjadi adat istiadat, yang notabene menjadi rutinitas kita setiap harinya, maka hal itu menjadi kurang begitu istimewa bagi kita. Namun bagi mereka, orang asing yang tertarik dengan budaya kita, mereka menemukan sesuatu yang baru dan belum pernah mereka lihat sebelumnya. Bahkan dengan beragam budaya di negeri kita sendiri pun terkadang kita lebih tertarik ke budaya lain daripada budaya daerah asal kita sendiri. Misalkan saja ada orang Jogja mendalami tari Kecak, orang Papua jago main angklung, dan lain wajar saja mereka tertarik, bukankah kita juga tertarik dengan budaya asing karena kita menemukan sesuatu yang baru di dalamnya. Ambil satu contoh misalnya film. Dalam perfilman Indonesia, efek yang "wah" tidak terlalu diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas film, namun fokus pada jalan ceritanya saja yang biasanya didominasi oleh drama romantis atau komedi. Efek film horror pun kebanyakan hanya mengandalkan make-up saja. Namun di luar negeri, kita melihat hal yang jauh lebih "wah" dari segi efek maupun jalan ceritanya. Tema cerita yang beragam, efek animasi yang memanjakan mata, dan aktor yang berkualitas menjadikannya sangat memuaskan untuk sisi lain, film Indonesia yang sudah masuk kancah internasional, misalnya The Raid, bisa memenangkan festival film internasional dan mendapatkan perhatian di seluruh belahan dunia. Padahal film The Raid bisa dibilang minim efek jika dibandingkan dengan film-film sekelas Hollywood lainnya, misalkan saja Skyfall dan The Dark Knight Rises. Nah, kira-kira menurut kalian apa yang menarik dari film The Raid? Bunuh-bunuhannya? Efek darahnya? Kalo menurutku, karena jalan ceritanya yang sederhana dan.......adanya unsur beladiri Pencak Silat di dalamnya. Pencak Silat yang merupakan ilmu bela diri asli Indonesia diterapkan di film ini, dan hal itu mampu menarik para penikmat film Internasional. Perlu diingat, di sini Pencak Silat merupakan budaya yang bisa dibilang sudah biasa kita lihat sehari-hari, namun bagi mereka orang Amerika yang baru menonton The Raid, Pencak Silat merupakan hal yang menakjubkan dan menarik untuk intinya, di sini aku bukan bermaksud menjelekkan budaya sendiri, namun ketika kita salah satu orang yang merasa bahwa budaya kita perlu kita cintai, maka janganlah membandingkannya dengan patokan ungkapan berikut ini, "Bule aja suka sama budaya Indonesia, kenapa kita nggak?", akan tetapi cobalah mempromosikan budaya kita dari sudut pandang orang asing. Coba selidiki apa yang membuat orang asing takjub dan menyukai budaya kita, dan dari situlah materi promosi didapatkan. Film The Raid sudah cukup menjadi contoh yang baik dalam hal ini, yaitu bisa melihat apa yang diinginkan oleh penikmat film terutama film action, dan mengaplikasikannya ke seni beladiri asli Indonesia. Dan perlu diingat juga, sutradara film The Raid pun bukan orang asli Indonesia, namun dari Britania Raya yang bernama Gareth Evans. Mungkin dia sangat mencintai berbagai macam budaya di Indonesia sehingga beberapa film yang ia sutradarai bernuansa Indonesia [Mystic Arts of Indonesia Pencak Silat 2008, Merantau 2009, The Raid 2012, Berandal 2014], dan Gareth Evans menemukan cara yang jitu untuk mempromosikan budaya Indonesia favoritnya, yaitu melalui di atas hanyalah salah satu dinamika budaya yang terjadi di masyarakat saat ini. Masih banyak hal-hal lain yang bisa dibahas, misalnya dunia musik, anime, game, dll. yang tidak bisa dijelaskan semuanya satu per satu. Namun semuanya kembali ke diri kita masing-masing, apakah kita termasuk orang yang mencintai budaya sendiri atau hanya mencintai budaya asing saja, atau bahkan mencintai keduanya. Tidak ada yang mengharuskan kita untuk hanya mencintai satu budaya saja. Dan apapun budaya pilihan kalian, jangan sampai hal itu menjadi alasan untuk sebuah perpecahan, tetapi jadikanlah alasan agar kita semua tetap budaya kita sendiri dan kenali juga budaya asing. Namun keduanya jangan saling dibandingkan. Karena budaya itu untuk dijalani dan dihayati maknanya, bukan sebagai alat untuk memulai bermanfaat dan maaf jika ada salah May Gusni Satriya Widayanto
DampakPositif dan Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya. Berikutnya, kita bahas dampaknya di bidang sosial budaya, nih. Jika dibandingkan dengan bidang ekonomi, dampak di bidang sosial budaya bisa kurang terlihat, loh. Karena biasanya secara tak sadar ternyata mengubah perilaku atau pola pikir kita. Salah satu dampak yang bisa terjadi Kebudayaan ialah suatu norma yg menempel pada kepribadian atau kelompok, biasanya memiliki ciri spesial tersendiri. Hal tesebut terjadi secara turun menurun dalam kehidupan seorang ataupun kelompok serta diklaim masuk akal atau biasa buat dilakukan. Setiap negara tentu memiliki budaya atau norma, sama halnya pada Indonesia. Budaya di Indonesia sangatlah beragam serta baik buat Indonesia. tapi pernahkah kamu berpikir bahwa budaya asing yang engkau ketahui wajib terdapat di Indonesia,karna akan memberi dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Berikut budaya asing yg patut dicontoh untuk warga Indonesia. 1. Menghargai waktu Waktu ialah Uang, semua orang pasti tau kalimat itu. Kalimat tersebut mengandung banyak makna mirip jangan menyia-nyiakan kesempatan, jangan pernah menunda waktu serta lain sebagainya. Budaya tersebut tentu menyampaikan dampak positif Jika dilakukan, serta ternyata budaya ini sangat sedikit dilakukan sang masyarakat Indonesia. banyak penyebab kenapa masyarakat Indonesia tak jarang menahan waktu, mirip terbiasa mengerjakan mepet ketika, mudah terdikstrasi, beban tugas terlalu akbar dan masih banyak lainnya. Budaya ini sangat banyak dilakukan oleh negara barat, tidak heran mengapa mereka bisa lebih maju asal di negara Indonesia. 2. Membuang Sampah di Tempatnya Budaya selanjutnya yg patut ditiru merupakan membuang sampah pada tempatnya. Kedengarannya mudah tapi sporadis banget dilakukan sang rakyat Indonesia. poly faktor penyebabnya keliru satunya kurang rasa tanggung jawab berasal masyarakat Indonesia terhadap lingkungan sekitar. Padahal Jika kita membuang sampah sembarangan, bakal memberikan akibat jelek bagi warga , seperti banjir, lingkungan kotor, dan masih banyak lagi. tidak heran negara Indonesia adalah keliru satu negara terkotor dari data IQAir. Jadi kita menjadi warga Indonesia harus hukumnya buat menjaga lingkugan, tak hanya berguna bagi diri sendiri akan tetapi pula kepentingan banyak orang. 3. Gemar Membaca UNESCO adalah salah satu cabang PBB yg menangani masalah pendidikan ,ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Minat baca warga Indonesia hanya 0,001%. artinya, dari 1000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca buku,benar-benar miris. banyak faktor kenapa warga Indonesia sporadis membaca buku keliru satunya ialah diri sendiri. Faktor ini sangatlah berpengaruh karna yang menentukan tindakan. Bila pada diri sendiri saja kita tidak mempunyai ketertarikan dalam membaca maka jangankan membaca buku, menyentuh atau mendengar judul kitab saja telah ngantuk atau malas. Padahal banyak manfaat Bila kita gemar membaca kitab , galat satunya kitab asal ilmu pengetahuan. Bagi orang barat, Membaca buku bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan secara universal setiap hari. dengan gemar membaca buku dapat menaikkan kinerja otak kanan. 4. Budaya Mengantri Budaya selanjutnya merupakan Mengantri. pada negara Indonesia budaya tersebut masih relatif rendah dari yang kita harapkan, meskipun begitu bukan berarti semua rakyat Indonesia tidak displin pada melakukan mengantri. Mungkin banyak alasan mengapa budaya asing ini sporadis diterapkan di Indonesia, salah satunya kebanyakan rakyat Indonesia menganggap mengatri merupakan suatu hal yang buang-buang saat serta tidak terdapat manfaatnya. Padahal sebenernya poly manfaat Bila kita melakukan budaya tersebut. galat satunya menjadi bentuk menghargai sesama sehingga kita menciptakan ketertiban dan keteraturan. 5. Seringkali Berjalan Kaki Menurut salah satu universitas terbaik didunia yaitu The Stanford University mengatakan bahwa Negara Indonesia ialah Negara Malas Berjalan Kaki. Sangat membagongkan bukan?. tapi realitanya memang demikian. pada Indonesia sangat sedikit yg lebih menentukan berjalan kaki, kita lebih cenderung naik transportasi eksklusif atau awam. tapi pernahkah engkau berpikir, kenapa orang Indonesia lebih menentukan naik transportasi dari di berjalan kaki?. banyak alasan mengapa demikian, salah satunya yaitu mudahnya menerima transportasi. Hampir sebagian besar orang Indonesia memiliki software transportasi online, tinggal memesan dan berangkat. poly manfaat Bila kita lebih seringkali berjalan kaki,seperti tubuh lebih sehat, bebas macet, dan lain-lain. Tag5 kebiasaan bj habibi yang dapat kita contoh..., 5 kebiasaan dan sifat orang sukses, 5 kebiasan orang sukses, 7 kebiasaan orang efektif, kebiasaan boros, kebiasaan hidup orang jepang, kebiasaan orang cerdas, kebiasaan orang jepang, kebiasaan orang jepang saat musim dingin, kebiasaan orang jepang yang patut dicontoh, kebiasaan orang jepang yang patut ditiru, kebiasaan orang kaya, kebiasaan orang sukses, kebiasaan orang sukses setiap hari, kebiasaan sehat, kebiasaan sukses LmPb3X.
  • 106kbyazca.pages.dev/186
  • 106kbyazca.pages.dev/378
  • 106kbyazca.pages.dev/106
  • 106kbyazca.pages.dev/386
  • 106kbyazca.pages.dev/265
  • 106kbyazca.pages.dev/393
  • 106kbyazca.pages.dev/85
  • 106kbyazca.pages.dev/382
  • 106kbyazca.pages.dev/333
  • berikan contoh budaya asing yang perlu kita tiru